Peran Remaja Perempuan dalam Pencegahan Stunting
Peran remaja dalam pencegahan stunting harus dimulai sedini mungkin, salah satunya pada saat usia remaja, yaitu 12–24 tahun. Remaja perempuan yang nantinya akan menjadi calon ibu yang akan menghasilkan keturunan, harus memiliki pengetahuan mengenai pencegahan stunting, karena dampak gizi buruk mulai berpengaruh pada saat pembuahan dimulai. Berikut akan dipaparkan apa yang bisa dilakukan remaja dalam pencegahan stunting sedini mungkin, yaitu:
Menerapkan Pola Makan Bergizi
Memastikan kebutuhan nutrisi harian terpenuhi. Tahap ini cenderung tidak terlalu sulit untuk menerapkannya, coca terapkan metode Isi Piringku.
Metode ini disusun oleh Kementerian Kesehatan untuk mengkampanyekan konsumsi makanan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Metode ini juga akan membantumu makan secukupnya dengan menerapkan setengah piring diisi dengan sayur dan buah, sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk. Jangan lupa untuk minum air putih minimal delapan gelas sehari.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan cara efektif untuk mencegah penyakit. Seperti mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun setelah bepergian dan sebelum makan.
Cegah Anemia
Terkait dengan siklus menstruasi, remaja perempuan diharuskan untuk mengkonsumsi tablet penambah darah sebanyak satu tablet setiap satu minggu. Anemia yang tidak teratasi akan berpengaruh pada calon bayi dan meningkatkan resiko terkena stunting.
Olahraga
Aktivitas fisik secara rutin, minimal 30 menit sehari.
Comments