top of page
Search
Writer's pictureLife at Cipacing

Apa itu Stunting?

Pengertian Stunting

Stunting merupakan sebuah kondisi dari gagalnya pertumbuhan pada anak akibat malnutrisi kronis atau kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang. Terutama pada masa pertumbuhan kritis, yaitu anak-anak di bawah usia 5 tahun.




 

UPAYA PENCEGAHAN

1. Pendekatan Gizi Seimbang

Menerapkan pendekatan gizi seimbang dengan memberikan makanan bergizi yang mencakup protein, zat besi, vitamin, dan mineral penting dalam makanan anak.


2. Suplementasi Gizi:

Memberikan suplemen gizi seperti vitamin A, zat besi, atau mikronutrien lainnya bagi anak yang berisiko mengalami kekurangan gizi.


3. Pemberian ASI Eksklusif:

Memberikan ASI (Air Susu Ibu) eksklusif pada bayi selama 6 bulan pertama kehidupan. ASI mengandung nutrisi lengkap yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.


4. Peningkatan Pengetahuan Gizi:

Memberikan pendidikan dan informasi tentang gizi yang tepat kepada ibu hamil dan ibu menyusui agar mereka dapat memberikan asupan gizi yang seimbang bagi anak.


5. Program Pangan Bergizi:

Mengimplementasikan program pangan bergizi yang menyediakan makanan bergizi dengan harga terjangkau, terutama bagi keluarga dengan tingkat pendapatan rendah.


6. Pendidikan Kesadaran Gizi:

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik dan cara pencegahan stunting melalui kampanye, seminar, dan kegiatan sosialisasi.


7. Kolaborasi Antarsektor:

Melakukan kerjasama antara berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, pangan, dan sanitasi, untuk menciptakan pendekatan pencegahan stunting yang holistik dan berkelanjutan.


 

BAHAYA STUNTING :


1. Gangguan Pertumbuhan:

Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata seharusnya untuk usia mereka. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan mereka terganggu dan tidak optimal.


2. Keterlambatan Perkembangan Kognitif:

Stunting dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan kognitif pada anak. Anak-anak yang mengalami stunting mungkin mengalami kesulitan dalam belajar dan memahami informasi.


3. Kurang Energi dan Daya Tahan Tubuh:

Anak yang stunting cenderung memiliki kekurangan energi dan daya tahan tubuh yang rendah. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.


4. Pengaruh Jangka Panjang:

Stunting pada masa kanak-kanak dapat memiliki dampak jangka panjang hingga masa dewasa. Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan kronis, gangguan pertumbuhan di masa dewasa, dan produktivitas yang rendah.


5. Gangguan Kecerdasan Emosional:

Stunting juga dapat berpengaruh pada kecerdasan emosional anak, termasuk kemampuan mengelola emosi dan hubungan sosial yang baik.


6. Rendahnya Prestasi Akademik:

Anak yang mengalami stunting mungkin mengalami kesulitan dalam mencapai prestasi akademik yang optimal karena keterlambatan perkembangan kognitif dan gangguan fokus.


7. Siklus Kemiskinan:

Stunting cenderung terjadi pada keluarga yang mengalami kemiskinan dan keterbatasan akses terhadap gizi yang baik. Stunting pada anak dapat memperpetuasi siklus kemiskinan dari generasi ke generasi.




9 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page